Mulai Studi -- Menyiapkan Studi, Kedatangan, dan Mukim di Prancis

Posted by Unknown on Tuesday, August 26, 2014 with No comments



 

Tulisan ini bermaksud menjawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan diawal tahun ajaran baru, yakni oleh para nouveaux arrivants. Yang perlu dilakukan oleh para mahasiswa yang akan melanjutkan studi di Prancis.


A. MENCARI SEKOLAH DAN BEASISWA

Untuk para pelajar yang berniat melanjutkan sekolah ataupun belajar bahasa di Perancis, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah terkait dengan pendidikan.
  1. Memahami sistem pendidikan di Prancis [http://www.ppifrance.fr/sistem-pendidikan/sistem-pendidikan-prancis]. pemahaman ini penting dilakukan karena terkait dengan sistem penerimaan étudiant dan juga biaya kuliah.
  2. Mencari informasi terkait dengan jurusan yang diminati. Misal melalui : Accéder à la liste des universités par académie  [http://www.enseignementsup-recherche.gouv.fr/cid20269/liste-des-universites.html%5D
  3. Memiliki surat penerimaan dari universitas / sekolah di Prancis, dengan cara melakukan pendaftaran ke universitas di Perancis melalui Prosedur CEF atau mencari Letter of Acceptance secara pribadi (umumnya untuk studi master atau doktoral).
  4. Pendanaan. Sumber pendanaan bisa melalui dana pribadi maupun beasiswa. Saat ini banyak lembaga yang memberikan bantuan pendanaan pendidikan, baik lembaga Perancis maupun Indonesia :           
    – Aides des institutions publiques françaises
    – Bourse du Gouvernement Français
    – BGF
    – Bourse Eiffel
    – Bourse Major Excellence
    – Bourse Post-doctorale Hermès
    – Bourse Erasmus Mundus
    – Bourse Beasiswa Unggulan
    – Bourse DIKTI
    – Bourse LPDP

B. KEBERANGKATAN

Berangkat ke Perancis sebetulnya sama saja dengan bepergian ke wilayah lainnya. Hanya saja jaraknya yang jauh dari Indonesia, perlu dipersiapkan jangan sampai ada yang terlupa.
  1. Visa. Bisa menggunakan Visa étudiant (http://www.indonesie.campusfrance.org/fr/page/visa-long-sejour-vls-ts) atau (Visa Scientifique (http://www.indonesie.campusfrance.org/fr/page/visa-de-long-sejour-scientifique)
  2. Terjemahkan dokumen yang dibutuhkan dalam bahasa Perancis melalui jasa Penerjemah tersumpah atau penerjemah yang diakui Kedubes Perancis di Indonesia. Berikut daftarnya :daftar penerjemahKBRI Paris dan KJRI Marseille juga dapat memberikan jasa terjemahan.
  3. Scan semua dokumen. Dokumen-dokmen penting hendaknya di Scan dan masukkan ke email atau ke dropbox, andaikata ada masalah dengan tas, entah hilang, tertukar atau tertinggal saat transit, kita masih memiliki arsipnya.
  4. Print dokumen penting. Seperti tiket pesawat, tiket kreta dan jangan lupa print peta, bisa pakai google map.
  5. Catat nomor penting di kertas. kita boleh mengandalkan alat elektronik tapi lebih baik membuat backup apabila HP kita kehabisan cas. Jangan pernah mengandalkan teman “Akh nantikan si A juga bawa” kita tidak tahu andaikata kita terpisah.
  6. Membuat list barang bawaan. buatlah list barang bawaan agar bisa mengatur prioritas yang akan dibawa dan menghindari barang tertinggal sekalilgus menghindari kelebihan muatan. Contoh list barang yang dibuat seorang teman: LogoPDFList tersebut sifatnya tentatif artinya tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama.
  7. Tukarkan euro dan bawalah ATM, tukarkan rupiah denga euro, dan bawalah uang secukupnya, bawalah ATM dengan fasilitas Visa maupun Mastercard. Kita dapat menarik yang dengan ATM Indonesia, misalnya ATM mandiri, biaya Rp. 25.000 sekali penarikan. Cara ini lebih aman dibandingkan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Catatan: gunakan ATM bank-bank resmi seperti LCL, BNP Paribas, La Poste, Société General etc. Hindari ATM bersama, seperti yang terdapat dipusat perbelanjaan, pengalaman seorang teman ATM nya tertelan dan sulit sekali mengurusnya.
  8. Timbanglah koper sesuai dengan aturan penerbangan maskapai yang digunakan. Misal Malaysia Air lines memberikan 30 kg dan denda kelebihan barang 52$/ kg.
  9. Siapkan 1 stel pakain di tas kabin. Hal ini untuk menghindari jika bagasi kita bermasalah, kita ada pakaian ganti saat mandi.
  10. Tiba lah di Bandara J-2 jam. Karena penerbangan luar negeri cek-in 2 jam sebelum penerbangan.
  11. Gunakan pakaian senyaman mungkin. Dalam hal ini agak lupakan sejenak urusan “gaya”.
  12. Pakailah kaos kanguru kaos yang didepannya ada reseletingnya yang biasa dipakai jemaah haji untuk menyimpan uang
  13. HP di cas dan isi pulsa. Lebih baik memililki pulsa lebih dari  Rp.100.000,00 (lihat point D.9)

C.  PENERBANGAN 

Penerbangan dari Indonesia ke Prancis memakan waktu yang cukup lama, dan akan lebih lama lagi jika transitnya berjam-jam.
  1. Penambahan bagasi, kita bisa meminta tambahan bagasi dengan cara datang ke Kantor maskapi, misal di Bandara Soekarno-Hatta dan meminta tambahan bagasi dengan alasan kalau kita student dan perlu bawa buku, atau karena sakit harus membawa obat-obatan tertentu. Mereka akan meminta bukti. Berdasarkan pengalaman Malaysia Airlines memberikan bagasi hingga 35 kg. Yang perlu diperhatikan, bawalah barang sesuai dengan kemampuan, karena tidak ada manol di Prancis.
  2. Cek-in On line , beberapa maskapai memberikan fasilitas cek-in on line sehingga kita bisa memillih lokasi tempat duduk, dan apabila rombangan agar tidak terpisah. Untuk yang suka “beser/pipis” pilihlah kursi di dekat koridor agar  tidak menggangu sebelahnya ketika harus ke toilet.
  3. siapkan dokumen pada tas yang mudah dibuka
  4. Pakailah sepatu yang mudah dilepas/dipakai, kaki yang menggantung selama belasan jam akan terasa bengkak sehingga akan sakit jika sepatunya terlalu sempit. Pengalaman pakai sepatu boot kaki tidak bisa masuk karena bengkak.
  5. Jalan-jalan di koridor boleh juga untuk menghindari pembengkakan kaki, asalkan tidak menggangu.
  6. Baca buku, nonton film adalah aktivitas untuk membunuh kebosanan di pesawat
  7. Tidur lah dan makanlah dengan baik agar tidak terlalu lelah
  8. Agar tidak Jetlag setibanya di Prancis jangan tidur sebelum pukul 23H waktu setempat
setibanya di Bandara CDG Paris bisa langsung mencari kereta ketempat tujuan, baca :

D. TIBA DI PERANCIS

Bienvenu en France… setibanya di Prancis ada beberapa hal yang perlu dilakukan
  1. Kontaklah PPI setempat, baiknya kontak terlebih dahulu PPI agar ada yang menjemput.
  2. Logement, mencari tempat tinggal bukanlah urusan mudah. Akan sangat beruntung jika ada kakak kelas yang sudah mencarikan logement. Bisa menghubungi pihak kampus, jika kampusnya memililki fasilitas Résidence Universitaire. Urusan logement di Prancis cukup urgent dan ribet karena membutuhkan garant/penjamin juga rekening bank (baca no.3). Jadi lebih baik usahakan dapat dahulu logement walaupun sistemnya colocataire, Famille d’accueil untuk sementara, misal 3 bulan.
    - CROUS sesuai dengan kota, misal CROUS Lyon ( http://www.crous-lyon.fr/html/)
    - Colocation di Lyon : http://kolocsolidaire.org/grandlyon/
  3. Bank, bank dan logement ini seperti telur dan ayam, kita tidak bisa buka Bank kalau tidak punya logement, dan kita tidak bisa punya logement jika tidak punya Bank. Solusinya bisa dengan cara: (1) Meminta attestation dari Kampus dan bukalah rekening yang memiliki partenariat dengan kampus, misal kampus ENTPE yang memiliki coopération dengan Bank LCL (2) buat rekening Bank yang memiliki kerjasama dengan PPI misal, PPI Lyon yang bekerjasama dengan BNP Paribas  Gratte-ciel. (3) balik lagi ke urusan logement, lebih baik cari dan dapat dahulu logement, nanti bisa pindah dalam waktu 3 bulan.

  4. Assuransi terkait dengan assuransi rumah dan Assuransi kesehatan.
  5. Abonnement Transport untuk mengurangi biaya hilir mudik mengurus sesuatu
  6. Bereskan urusan kampus, 1 bulan pertama lebih baik selalu membawa dokumen2 termasuk foto.
  7. Bereskan urusan keimigrasian seperti OFII = Cara mengurus OFII
  8. Lapor diri ke KBRI/KJRI, hal ini penting karena wakil negara kita adalah lembaga tersebut, jangan menghungi KBRI/KJRI ketika sudah bermasalah. Untuk rute ke KBRI bisa baca Rute ke KBRI Paris
  9. Abonnement Telephone baru bisa dilakukan jika sudah punya rekening bank (RIB dan cek) yang biasanya jadi dalam 2 minggu, juga attestation logement, itulah sebabnya perlu untuk mengisi pulsa HP (point B.12). Atau bisa beli nomor yang tidak berlangganan seharga 10€.  Untuk telephone ke Indonesia bisa menggunakan telephone fix : Free, SFR, bouygues. Untuk HP bisa dengan paket tertentu dan tambahan dana, misal  Bouygues Mobile dengan tambahan 6€/ bulan bisa telephone ke nomor rumah dan CDMA Indonesia.
  10. Tanya ke PPI jika ada barang warisan barang. Agar bisa melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan, karena membantu untuk menggunakan barang yang masih berguna dan sekaligus bisa berhemat.

E. PERSIAPKAN MENTAL

Dari seluruh persiapan diatas.. Persiapan Mental adalah yang paling fondamental… Hidup di Perancis itu tidak seromantis film Eiffel I’m in Love, juga tak seindah senyuman teman-teman di FB dan di Instagram. D’abord, Kita akan mengalami gegar budaya atau culture shock. Ensuite, kebingungan tatkala dikelas. En fin, udah enggak bingung karena udah biasa bingung… C’est normal...
  1. Jadilah mandiri, mereka yang di Perancis datang dari Indonesia,  membawa cita-cita yang harus diwujudkan, tentu mereka akan mengutamakan urusannya. itu tidaklah egois, namun kita yang egois jika memaksa mereka selalu ada untuk membantu kita, ingatlah mereka bukanlah babysitter kita : Il faut se débrouiller tout seul !!
  2. Buatlah catatan, ketika bertanya kepada teman/kakak kelas, Catatlah jawaban mereka agar tidak mengulangi pertanyaan yang sama.
  3. Searching dahulu sebelum bertanya, upayakan untuk mencari info melalui mesin pencari seperti google. Jangan Malas.. jangan sebentar-sebentar bertanya, karena kita akan merepotkan juga akan menggangu konsentrasi teman yang sedang belajar,  ingatlah mereka disini juga pelajar bukan Pusat Informasi
  4. Jadilah Aktif, untuk mencari informasi sesuai kebutuhan kita, tidak ada istilah “Kan aku enggak ada yang ngasih tahu”… sebagai pelajar mereka punyak banyak hal yang harus difikirkan, mereka bukan hulubalang kerajaan yang bertugas memeberikan “woro-woro”.
  5. Punyalah empati, cobalah berfikir kita yang ada diposisi mereka.

Jika merasa masih kurang jelas dan ada yang ingin ditanyakan, dapat melihat link berikut: FAQ seputar kedatangan di Perancis.



Dipublikasi ulang dari Blog Arie Fitria dengan sedikit perubahan.